Sabtu, 14 Juli 2012
Selasa, 03 Juli 2012
Senja
dikala matahari tlah kembali kepada naungannya.
saat itulah senja merah yang manis mulai menunjukan keindahannya.
menutup semua cerita pada waktu pagi dan siang.
menguapkan sejuta kenangan yang mengendap dalam dada.
menumbuhkan rintikan - rintika rindu yang menggebu - gebu.
itulah senja ...
indah ....
menawab ...
dan takan pernah terlupakan ....
bagi semua insan yang menyaksikan dengan mata, hati dan perasaan.
saat itulah senja merah yang manis mulai menunjukan keindahannya.
menutup semua cerita pada waktu pagi dan siang.
menguapkan sejuta kenangan yang mengendap dalam dada.
menumbuhkan rintikan - rintika rindu yang menggebu - gebu.
itulah senja ...
indah ....
menawab ...
dan takan pernah terlupakan ....
bagi semua insan yang menyaksikan dengan mata, hati dan perasaan.
Hujan
hujan ini menerpa dengan derasnya.
menutup jutaan bintang dilangit yang seharusnya berkerlap - kerlip.
aku tak terlalu menyukai hujan.
lembab ....
becek ....
dan kotor ....
tapi, terkadang ia berjasa karna telah menyamarkan tetesan - tetesan air mata dipipiku.
namun ...
terkadang ia membuatku mengingat asa laluku yang membuatku terluka dan merana.
walaupun airmataku tersamar karnanya.
namun, hatiku terbakar membara.
tapi, setelah hujan aku percaya pasti pelangi akan datang menyapaku.
menutup jutaan bintang dilangit yang seharusnya berkerlap - kerlip.
aku tak terlalu menyukai hujan.
lembab ....
becek ....
dan kotor ....
tapi, terkadang ia berjasa karna telah menyamarkan tetesan - tetesan air mata dipipiku.
namun ...
terkadang ia membuatku mengingat asa laluku yang membuatku terluka dan merana.
walaupun airmataku tersamar karnanya.
namun, hatiku terbakar membara.
tapi, setelah hujan aku percaya pasti pelangi akan datang menyapaku.
Kamu
kamu adalah pelangi yang menyapaku setelah hujan reda.
kamu memang seperti pelangi yang mewarnai hari - hariku.
saat mendung menghampiriku dan hujan menderai dengan derasnya dikedua pipku.
saat halilintar yang ganas membuatku terpukul pada segumpal dinding masa laluku "itu perih"
namun ...
kau tak nediam disana.
kau menghampiriku mengusap rintikan - rintikan hujan itu dipipiku.
dan kamu menghiburku dengan keindahan warna - warni dalam dirimu
kamu memang seperti pelangi yang mewarnai hari - hariku.
saat mendung menghampiriku dan hujan menderai dengan derasnya dikedua pipku.
saat halilintar yang ganas membuatku terpukul pada segumpal dinding masa laluku "itu perih"
namun ...
kau tak nediam disana.
kau menghampiriku mengusap rintikan - rintikan hujan itu dipipiku.
dan kamu menghiburku dengan keindahan warna - warni dalam dirimu
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
- amelia rhieszkhill
- menurutku musik dan puisi adalah hidupku tanpa hal itu aku tak akan bisa menjadi orang yang lebih baik lagi dari ini.